Persahabatan Lewat Online

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T301B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 
Dewasa ini jalinan pertemanan lewat fasilitas online telah menjamur dan menjadi bagian hidup generasi muda. Pada kenyataannya sebagian besar teman yang mengelilingi kita adalah teman yang hadir secara online. Tidak jarang, karena keterbatasan waktu, ada orang yang memilih untuk memasuki proses perjodohan lewat online pula. Bagaimanakah kita harus menyikapinya? Di sini akan diulas dampak positif dan negatif persahabatan lewat online.
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Dewasa ini jalinan pertemanan lewat fasilitas online telah menjamur dan menjadi bagian hidup generasi muda. Pada kenyataannya sebagian besar teman yang mengelilingi kita adalah teman yang hadir secara online. Tidak jarang, karena keterbatasan waktu, ada orang yang memilih untuk memasuki proses perjodohan lewat online pula. Bagaimanakah kita harus menyikapinya? Berikut akan diulas dampak positif dan negatif persahabatan lewat online.

  • Fasilitas online telah membuka pintu perkenalan lebar-lebar. Dewasa ini jarak tidak lagi menjadi rintangan untuk berkenalan dan berteman dengan seseorang. Dengan menyatunya bahasa komunikasi dunia-Inggris-maka makin mudahlah kita berinteraksi dengan orang dari belahan dunia mana pun. Lewat sahabat baru ini kita dapat mengenal budaya dan kehidupan manusia di tempat asalnya dan sudah tentu, semua ini akan memperkaya pengenalan kita akan dunia.
  • Kendati fasilitas online membuka pintu perkenalan, ia tidak dapat membuka pintu persahabatan. Cara terbaik membangun persahabatan-perkenalan yang mendalam-adalah lewat perjumpaan tatap muka. Tidak ada yang dapat menggantikan interaksi langsung untuk mengenal seseorang. Jadi, silakan memulai perkenalan lewat online namun jangan mengambil keputusan penting menyangkut hidup-seperti pernikahan-lewat online. Ingat, kita harus hidup bersamanya di dalam dunia nyata, bukan di dunia maya. Jadi, pastikan bahwa kita mengenalnya secara langsung untuk suatu kurun yang panjang.
  • Setelah kita menjalin persahabatan, silakan memanfaatkan fasilitas online untuk memelihara jalinan persahabatan. Jadi, lewat fasilitas online kita dapat terus berkomunikasi dengan sahabat dan sanak keluarga sehingga kita dapat tetap mengikuti perkembangan hidupnya.
  • Fasilitas seperti facebook membuka pintu untuk berkenalan dengan begitu banyak orang, baik yang telah kita kenal maupun belum kita kenal. Selalu gunakan prinsip kehati-hatian. Teman yang pernah kita kenal semasa SD telah menjadi dewasa dan kita tidak mengenalnya pada masa perkembangannya. Kita tidak tahu apakah ia telah menjadi orang yang baik atau orang yang jahat. Jadi, jangan berpandangan naïf bahwa oleh karena ia adalah teman semasa SD maka ia pastilah baik seperti dulu.
  • Mengembalikan pertemanan semasa kecil sudah tentu menyenangkan dan dapat mengembalikan pula cinta monyet yang pernah dialami. Berhati-hatilah agar kita tidak bertindak ceroboh dan membuka pintu dosa. Jangan bermimpi bahwa orang yang pernah kita sukai dulu adalah pasangan yang cocok untuk kita sekarang. Semua perkenalan mesti diuji lewat interaksi mendalam dan waktu yang panjang. Sudah tentu kita pun harus membatasi pertemanan apabila sekarang kita sudah menikah. Jangan melewati batas dan akhirnya jatuh ke dalam dosa perzinahan.
  • Kadang kita cepat percaya kepada teman lama dan mulai curhat masalah pribadi kepadanya lewat online. Berhati-hatilah sebab kenyataan ia adalah teman lama tidak menjadikannya orang yang tepat untuk kita curhat. Jangan sampai ia memanfaatkan situasi sulit yang tengah kita alami dan mengeruk keuntungan dari diri kita. Ada suami dan juga istri yang jatuh ke dalam dosa akibat curhat berlebihan lewat online.
  • Terakhir, ingatlah bahwa semua ini adalah sarana menjalin komunikasi. Jangan menjadi budak teknologi komunikasi. Jangan merasa berkewajiban harus menjawab saat itu juga. Jangan mengorbankan waktu dengan orang dekat terutama keluarga gara-gara terobsesi dengan komunikasi canggih ini. Firman Tuhan mengingatkan, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian hingga kami beroleh hati yang bijaksana" (Mazmur 90:12). Kita mesti menggunakan waktu dengan bijak sehingga waktu tidak terbuang dengan percuma. Ingat, yang riil adalah orang di sekitar kita, bukan orang yang berada di layar ponsel.