Cari Pasangan Hidup

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T142A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Kita bebas menikah dengan siapa saja, tapi pernikahan yang seiman itulah yang Tuhan minta.. Tujuan hidup kita juga jelas untuk Tuhan Yesus, kalau kita menikah dengan yang tidak seiman otomatis tujuan-tujuan itu tidak akan sama. Oleh karena itu banyak hal penting yang harus kita ketahui dan kita sangat membutuhkan pimpinan Tuhan di dalamnya.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Konsep yang keliru dalam mencari pasangan hidup:

  1. Beranggapan Tuhan menunjukkannya kepadaku. Sering kali waktu kita berkata begitu kita mendasari kehendak Tuhan atas perasaan kita.

  2. Aku merasa damai dengan pilihan ini. Kedamaian juga bisa merupakan kerja dari perasaan kita belaka bukan benar-benar menemukan yang cocok, tapi kita menemukan yang sesuai dengan yang kita inginkan.

  3. Kalau bertemu yang cocok, pasti saya ketahui. Masalahnya adalah kecocokan tidak terjadi pada pertemuan pertama, kecocokan harus dibuktikan melewati proses waktu yang panjang atas dasar pergaulan, persahabatan yang intens.

Perjodohan

  1. Mengenal cara kerja Tuhan:

    Sekurangnya ada tiga cara untuk melihat pimpinan Tuhan:

    1. Penetapan "Langsung"
      1. Penciptaan alam semesta (Kej. 2:1-3)
      2. Hukuman atas Mesir (Kej. 5-15)
      3. Kelahiran Tuhan Yesus (Lukas 1-2)
  2. Penetapan "Tidak Langsung", dengan kondisi
    1. Kematian Tuhan Yesus (Kis. 2:22-23)
    2. Penyebaran Injil (Kis. 8:1-4)
  3. Penetapan "Tidak Langsung", tanpa kondisi
    1. Kelangsungan hidup dan alam (Kejadian 1:29-30)
    2. Pernikahan
  • Kehendak Allah dalam kita memilih pasangan hidup: Tuhan meminta kita menikah dengan sesama orang percaya (1 Korintus 7: 39)

    Alasannya, kalau kita menikah dengan seseorang yang tidak seiman dengan kita berarti kita berbeda dalam:

    1. Tujuan hidup (2 Korintus 5:15). Hidup untuk Kristus
    2. Status hidup (2 Korintus 5:17). Memiliki hidup yang baru
    3. Substansi hidup (2 Korintus 6:14-15). Substansi di dalam Kristus adalah terang.
  • Peran dan Tugas Manusia dalam pencarian dan penetapan pasangan hidup:
    1. Mencari yang cocok dan dapat saling menolong (Kejadian 2:18)
    2. Mencari yang sesuai selera (1 Korintus 7:39)
    3. Meminta pimpinan Tuhan (Kejadian 24:12-14)