Orangtua/Anak

Anak memerlukan disiplin sebab tanpa disiplin anak tidak akan mengalami pertumbuhan yang utuh. Tanpa disiplin anak cenderung hidup berdasarkan suasana hati dan hasrat belaka, tidak memiliki energi untuk memotivasi diri guna mencapai target. Tapi masalahnya adalah kadang kita bersikap tegas tidak pada tempatnya. Alhasil bukan disiplin yang terbentuk melainkan pemberontakan.

Setiap orang pasti senang menerima hadiah, termasuk anak. Salah satu hadiah yang anak dambakan adalah kepercayaan. Untuk dapat memberi kepercayaan dengan tepat, di sini ada beberapa panduannya.

Salah satu hal yang perlu dilakukan orangtua dalam membangun anak untuk menghormati orangtua adalah orangtua menunjukkan bahwa antara perkataan dan tindakan itu sama.

Kita orangtua tidak bisa memberikan label nakal begitu saja kepada anak kita, karena adakalanya anak hanya menunjukkan keisengan atau juga karena dia seorang anak yang aktif bergerak. Kita orangtua harus berhati-hati memakai istilah nakal ini terhadap anak-anak kita.

Ibarat batu, kadang kita menemukan karakter anak yang negatif dan susah diubah. Ada bagian anak yang lunak artinya mudah dibentuk, namun ada juga bagian anak yang keras atau sulit dibentuk. Bagian yang keras inilah yang harus dipahat / dikikis sedikit demi sedikit secara berhati-hati agar tidak rusak dan hancur.

Kita tahu bahwa masa remaja adalah masa yang penuh pergolakan. Pada saat inilah orangtua acap harus berhadapan dengan sisi anaknya yang berbeda dan tak diharapkan. Salah satu sumber frustrasi orangtua adalah, tampaknya apa pun yang dilakukan tidak membawa hasil. Dimarahi, anak tetap berbuat hal yang dilarang; dilembuti anak tidak sadar-sadar. Apakah yang dapat orangtua lakukan bila menghadapi anak remaja yang seperti ini?

Dalam hal ini kita diajarkan apa yang melatarbelakangi pemberontakan anak terhadap orangtua. Diantaranya adalah tanpa disadari orangtua menciptakan hati yang getir, pahit dalam diri anak yang akhirnya membuahkan kebencian.

Seorang perempuan sangat perlu dipersiapkan untuk menjadi seorang wanita yang dewasa, dan dalam hal ini ibu sangat berperan, sang ayah pun sangat diperlukan di dalam ikut membentuk anak perempuannya karena ayah sudah terlebih dahulu mengenal wanita-wanita yang sudah dewasa. Sehingga dia dapat memberitahu bagaimana seorang pria berpikir, seorang pria mengungkapkan diri, perasaan dan sebagainya.

Halaman