Lagu rohani, bisa Anda saksikan di youtube.com.
(Sisilia Lilies Lie)
Pranikah/Pernikahan
Ketahanan, dapat beradaptasi, dapat menikmati hidup
Empati, komunikasi, banyaknya kesamaan di antara pasangan
Kedewasaan Pribadi dan Kebiasaan Hidup yang Sehat
Komitmen dalam pernikahan; pemahaman akan makna pernikahan.
Nilai moral dan gaya hidup yang berbeda, perlu ada pengakuan, ada permohonan, penyesuaian dan pertumbuhan dalam diri kita dan pasangan.
Problem dalam pernikahan seperti lalang, pertama watak yang buruk, kedua tuntutan dan pengharapan yang tidak terpenuhi.
Empati yang tulus memelihara dan menumbuhkan pernikahan, tanpa empati komunikasi mengalami hambatan, mendengar baik-baik, belajar menempatkan diri pada posisi pasangan, belajar introspeksi diri, fleksibel dan rendah hati.
Kemarahan adalah bagian yang tidak terpisah dari pernikahan, begitu pula pengampunan. Mengampuni tidak putus-putusnya bila kita bisa menerima pasangan apa adanya. Kita juga perlu mengingat bahwa kita adalah orang berdosa yang telah diampuni Tuhan. Dengan kita mau mengampuni, maka Tuhan akan memberi kuasa pada kita untuk bisa melakukannya.
Komitmen yang teguh menerima pasangan secara utuh, bertanggungjawab kepada Tuhan. Firman Tuhan akan selalu mengingatkan kita agar tetap memegang komitmen yang teguh.
Komunikasi ibarat darah dalam tubuh, tanpa komunikasi maka pernikahan mati; tiga unsur penting dalam komunikasi yaitu variasi, kedalaman dan kejujuran. Variasi menyemarakkan relasi, kedalaman memerkuat relasi dan kejujuran menghidupkan relasi. Dalam bagian ini akan dibahas pentingnya komunikasi yang terbuka untuk memelihara pernikahan.