Pdt. Dr. Vivian Andriani Soesilo

Pdt. Dr. Vivian Andriani Soesilo

Terluka, Mau Pulihkah ? (Apa yang Dapat Dilakukan Supaya Pulih?)

Apa itu pengampunan, keputusan untuk mengampuni, pengampunan secara emosi, “Perasaan Tidak Mengampuni”, rekonsiliasi.

Terluka, Mau Pulihkah? Mengenal Diri Sendiri atau Orang Lain yang Terluka Batinnya

Pengalaman masa lalu membuat orang terluka, tanda-tandanya ada yang marah, tersinggung, tubuh menjadi obesitas, pengalaman traumatis, kekerasan fisik, emosi, penelantaran.

Apakah Yang Dapat Orang Tua Lakukan Untuk Menjaga Kesehatan Mental Anak I

Semakin berusia dini dalam penggunaan smartphone akan semakin parah sewaktu dewasa dalam hal kesehatan mental, para orang tua diminta untuk mengatur penggunaan sosmed dengan bijaksana, anak-anak tidak ingin melakukan apa yang orang tua katakan, mereka ingin melakukan apa yang orang tua lakukan.

Apakah yang Dapat Orang Tua Lakukan untuk Menjaga Kesehatan Mental Anak?

Orang yang sehat mental sadar akan kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, bekerja produktif dan bermanfaat, mampu membuat keputusan yang tepat, berkontribusi terhadap komunitasnya, berguna bagi masyarakat terutama bagi kerajaan Tuhan, gangguan mental secara umum disebabkan oleh faktor keturunan, situasi lingkungan sebelum lahir dan kimia dalam otak, tiga hal yang memengaruhi kesehatan mental seseorang, yaitu hubungan keluarga, makan yang bergizi dan sehat serta penggunaan smartphone atau HP dengan bijaksana.

Tetap Bahagia Setelah Pensiun

Hubungan sosial setelah pensiun, bekerja dengan gaji lebih rendah, mengerjakan kegiatan sukarela, mengerjakan pelayanan dan misi sukarela, sewaktu masih bekerja tumbuhkan komunitas.

Menang Atas Kekhawatiran (II)

Tiga kunci kemenangan atas kekhawatiran adalah berdoa dengan benar, mengenal Allah yang menjadi sumber doa kita, menyerahkan segala beban pergumulan kita dengan berpikir dengan benar dan hidup dengan benar, sesuai jalan Tuhan. Damai sejahtera memenuhi kita dan kekhawatiran kita kalahkan.

Menang Atas Kekhawatiran (I)

Khawatir bisa merupakan kebiasaan, tiga kunci kemenangan atas kekhawatiran adalah berdoa dengan benar, tahu kepada Siapa kita berdoa, berpikir dengan benar sesuai dengan firman Tuhan dan hidup dengan benar, tinggal tenang dalam Tuhan dan percaya Tuhan akan menyertai kita.

Melayani Untuk Menyenangkan Tuhan ( II )

"Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu." 1 Petrus 5:2-3 - Pelayanan seperti inilah yang dikehendaki Allah.

Melayani Untuk Menyenangkan Tuhan (I)

Melayani Tuhan seharusnya merupakan keseluruhan kehidupan kita sebagai pengikut Yesus Kristus; bukan hanya sebatas kita melakukan kegiatan gerejawi dan sosial di gereja. Yesus Kristus ialah teladan kita untuk melayani Allah dimana Yesus mengosongkan diri, merendahkan diri, dan taat sampai mati di atas kayu salib.

Pengampunan dalam Pernikahan (III)

“A happy marriage is the union of the two forgivers” artinya pernikahan yang bahagia merupakan kesatuan dari dua orang yang saling mengampuni. Kesalahpahaman atau masalah sepele akan sangat mungkin membuat pasangan terluka secara emosi atau batin, menambahkan amarah bahkan hingga menjadi korban KDRT. Sehingga pengampunan memiliki peranan penting dan vital bagi hubungan suami-istri di dalam pernikahan Kristen. Ada yang mengatakan: mengampuni ialah melupakan. Namun hal yang melukai kita ialah hal yang telah terjadi dan merupakan masa lalu kita, sehingga itu akan terus ada dalam ingatan kita selama kita masih hidup. Apakah ini yang dimaksud mengampuni? Lalu bagaimana dengan pendapat yang mengatakan: ketika kita mengampuni berarti kita harus berekonsiliasi dan ‘menutup mata’ pada batin kita yang telah terluka dan perilaku pasangan yang tidak mau berubah? Jadi apa yang dimaksud Alkitab tentang mengampuni?

Halaman

Berlangganan RSS - Pdt. Dr. Vivian Andriani Soesilo