Gejolak Pertumbuhan Remaja 2
Lanjutan T103A
Lanjutan T103A
Kita bebas menikah dengan siapa saja, tapi pernikahan yang seiman itulah yang Tuhan minta.. Tujuan hidup kita juga jelas untuk Tuhan Yesus, kalau kita menikah dengan yang tidak seiman otomatis tujuan-tujuan itu tidak akan sama. Oleh karena itu banyak hal penting yang harus kita ketahui dan kita sangat membutuhkan pimpinan Tuhan di dalamnya.
Lanjutan dari T40A
Makna atau tujuan dari berpacaran adalah untuk mengetahui apakah kita bisa hidup bersama kelak dalam pernikahan, atau masa untuk memastikan apakah kita akan dapat hidup harmonis dengan pasangan kita.
Bagi para muda-mudi atau mereka yang saat ini sedang mencari pasangan hidup atau sedang di dalam pergumulan untuk mendapatkan pasangan hidup, akan memperoleh gambaran yang jelas tentang bagaimana dan siapa pasangan hidup yang cocok dan dikehendaki oleh Tuhan. Dalam materi ini akan dibahas beberapa ciri yang akan menolong kita menentukan orang seperti apakah pendamping hidup kita nanti.
Secara alamiah seorang anak membutuhkan teman. Untuk bermain bersama bila waktu masih kecil dan membutuhkan teman untuk berdialog, mencurahkan isi hati ketika sudah menginjak remaja. Sedikitnya ada tiga hal yang dapat kita pelajari peranan teman dalam tema ini. Baik sebagai pembanding, pemantul, maupun penguji.
Keintiman fisik seharusnya bagian terbelakang atau terakhir dalam masa persiapan memasuki pernikahan. Jadi keintiman yang harus dikedepankan pada masa berpacaran adalah keintiman yang bersifat emosional.
Pemuda harus melewati masa yang penuh kebingungan, penuh tantangan, banyak keputusan yang harus diambil, termasuk karier dan berkeluarga. Jangan sampai tantangan itu membuat kita kehilangan kesetiaan dan tanggung jawab.
Jati diri di dalam anak tidak terjadi sewaktu anak menginjak usia remaja, tetapi itu harus terjadi sewaktu anak mulai usia dini. Jadi orangtualah yang harus berperan aktif baik sebagai pemberitahu, sebagai pemberi tanggapan, sebagai cermin maupun sebagai pihak yang memberikan pengarahan pada anak.
Patah hati merupakan reaksi terhadap putusnya relasi cinta. Seperti halnya dengan hidup, kita harus menempatkan patah hati dalam kerangka pimpinan Tuhan atas hidup kita. Tidak ada hal yang terjadi di luar kuasa dan kehendak Tuhan.