Karier/Pekerjaan

Pada Injil Yohanes 2:1-11 dicatat sebuah peristiwa di mana Tuhan Kita Yesus mengubah air menjadi anggur di sebuah pesta perkawinan di Kana. Sebagaimana dikatakan oleh Yohanes, si penulis Injil, itu adalah kali pertama Tuhan melakukan mukjizat.Nah, ada beberapa pelajaran yang dapat kita tarik dan terapkan ke dalam kehidupan kita, terutama keluarga kita.
Siapapun pasti menginginkan pekerjaan yang stabil dan bersifat jangka panjang, namun faktanya banyak yang sering gonta ganti pekerjaan dengan alas an-alasan tertentu. Ada beberapa tips di sini, agar kita bisa memilih pekerjaan yang sesuai dan berjangka waktu lama.
Salah satu penyebab orang mudah pindah-pindah tempat kerja adalah lupa melihat bahwa pekerjaan sebagai suatu komunitas, komunitas yang mempunyai budaya tertentu dan cara-cara hidup yang berbeda-beda pula.
Semua orang memerlukan pekerjaan dan hampir separuh hidup kita dihabiskan di dalam pekerjaan. Oleh karena itu pekerjaan memainkan peran yang besar di dalam kehidupan. Bila kita tidak merasakan kepuasan, tidak bisa tidak, kita akan mengalami ketertekanan yang besar. Sebaliknya, bila kita merasakan kepuasan, kita pun akan mengalami sukacita yang besar. Diuraikan tiga faktor untuk mengetahui apakah pekerjaan kita memuaskan, antara lain
(a) kepuasan versus kewajiban,
(b) ideal versus realistik, dan
(c) benar versus salah.
Semua orang memerlukan pekerjaan dan hampir separuh hidup kita dihabiskan di dalam pekerjaan. Oleh karena itu pekerjaan memainkan peran yang besar di dalam kehidupan. Bila kita tidak merasakan kepuasan, tidak bisa tidak, kita akan mengalami ketertekanan yang besar. Sebaliknya, bila kita merasakan kepuasan, kita pun akan mengalami sukacita yang besar. Diuraikan tiga faktor untuk mengetahui apakah pekerjaan kita memuaskan, antara lain
(a) kepuasan versus kewajiban,
(b) ideal versus realistik, dan
(c) benar versus salah.
Salah satu hal yang sering kali menjadi penyesalan kita di kemudian hari adalah pemilihan karier. Karena kita TERLALU BERSEMANGAT UNTUK MEMERBAIKI HIDUP maka kita mengambil arah karier yang keliru. Yang menyebabkan kita keliru dalam pemilihan karier adalah karena kita ingin cepat kaya, ingin cepat berkembang, ingin cepat bersumbangsih, ingin lari dari kegagalan, ingin melayani Tuhan. Jika itu yang terjadi pada kita, maka apa yang harus menjadi pedoman bagi kita dalam kita memilih karier agar kita tidak menyesal di kemudian hari ?
Salah satu hal yang sering kali menjadi penyesalan kita di kemudian hari adalah pemilihan karier. Karena kita TERLALU BERSEMANGAT UNTUK MEMERBAIKI HIDUP maka kita mengambil arah karier yang keliru. Yang menyebabkan kita keliru dalam pemilihan karier adalah karena kita ingin cepat kaya, ingin cepat berkembang, ingin cepat bersumbangsih, ingin lari dari kegagalan, ingin melayani Tuhan. Jika itu yang terjadi pada kita, maka apa yang harus menjadi pedoman bagi kita dalam kita memilih karier agar kita tidak menyesal di kemudian hari ?
Kadang kita kehilangan pekerjaan oleh karena faktor penyebab di luar kendali namun adakalanya kita kehilangan pekerjaan karena ulah sendiri. Apa pun penyebabnya, kehilangan pekerjaan untuk waktu yang berkepanjangan tidaklah baik. Mengapa dikatakan tidak baik? Apa alasannya dan dampaknya?
Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah bekerja. Kadang kita mengaitkan bekerja dengan beban yang mesti dipikul namun sesungguhnya bekerja adalah sebuah aktivitas penting yang berhubungan erat dengan kesehatan jiwa dan pemenuhan kodrat manusiawi kita. Dalam bagian ini di bahas mengenai bekerja dari sudut pandang atau perspektif Alkitab dan juga diuraikan hubungan antara bekerja dengan kodrat manusiawi dan kesehatan jiwa.

Pada awalnya kita memulai relasi di dalam konteks kehidupan yang serupa. Kesamaan lingkup kehidupan sedikit banyak berpengaruh menyelaraskan kedua diri yang berbeda.Tetapi setelah menikah kesamaan makin menipis berhubung kita dipisahkan oleh tuntutan pekerjaan. Perbedaan berpotensi menciptakan jarak.

Halaman