Keluarga

Kepemimpinan Dalam Keluarga 1

Kepemimpinan di dalam keluarga, dianugerahkan kepada kaum laki-laki. Dan rumus untuk bisa memimpin adalah laki-laki harus mengenal apa kelemahannya, sehingga kelemahan itu tidak menjerumuskan orang yang dipimpinnya. Apa saja kelemahannya? Disini diulas secara singkat dan jelas.

Dampak Rohani pada Keluarga

Untuk membangun dan memelihara relasi yang sehat diperlukan kehidupan pribadi yang sehat pula. Kehidupan pribadi yang sehat berawal dari dan harus didukung oleh kehidupan rohani yang sehat pula. Tiga hal yang menjadikan kehidupan rohani yang sehat,

  1. kehidupan rohani bertumpu pada pertanggungjawaban kita kepada Yesus Kristus
  2. kehidupan rohani bertumpu pada kehidupan yang kudus
  3. kehidupan rohani bertumpu pada kebenaran. Kerohanian memainkan peran yang vital sebab kerohanian merupakan kemudi yang mengarahkan sikap dan perilaku kita.

Kebahagiaan Keluarga dan Mengampuni

Mengampuni merupakan karakter utama Allah yang dinyatakan lewat kematian Yesus, Putra Allah. Mengampuni seyogianya menjadi karakter utama kita pula, anak-anak Allah. Keluarga didirikan di atas cinta namun dipelihara melalui pengampunan. Tanpa pengampunan, keluarga akan runtuh sebab dendam tidak dapat berjalan bersama keluarga. Ulasan tentang makna dari mengampuni akan dibahas dalam bagian ini.

Kebahagiaan Keluarga dan Murah Hati

Sesungguhnya ada keterkaitan yang erat antara kebahagiaan rumah tangga dan sikap murah hati. Keluarga yang bahagia adalah keluarga yang murah hati. Tidak ada keluarga yang bahagia bila anggotanya bersikap kikir terhadap satu sama lain. Jadi, bila kita ingin membangun keluarga yang bahagia, bersikaplah murah hati. Bagaimanakah sikap murah hati yang benar ? Kita akan belajar dari Markus 12:41-44 dan kemudian akan kita terapkan di dalam hidup pernikahan. Sikap murah hati berasal dari pernikahan yang lebih mengutamakan hati, lebih mengutamakan iman dan sedikit mengutamakan diri.

Latar Belakang Keluarga dan Karunia

Tujuan hidup sangat terkait dengan karunia yang dititipkan Tuhan kepada kita. Akan sulit buat kita memastikan tujuan hidup bila kita tidak mengetahui karunia yang kita miliki. Tatkala kita mengetahui karunia yang Tuhan berikan, maka kita pun akan mengetahui apa yang dapat kita kerjakan di dalam hidup ini dan untuk apakah kita berada di dalam dunia ini. Sebaliknya, bila kita tidak mengetahui apa karunia kita, maka kita pun akan mengalami kesukaran menemukan arah dan tujuan hidup. Karunia dan pengembangannya yang tepat terkait erat dengan latar belakang pertumbuhan. Ann Roe, salah seorang penggagas teori karier, mengemukakan bahwa latar belakang keluarga berperan besar dalam pengembangan karunia.

Komunikasi dalam Keluarga

Komunikasi dalam keluarga dapat disamakan dengan peran jantung dalam tubuh. Sama seperti jantung yang memompa darah ke seantero tubuh, komunikasi memompa kehidupan ke seantero keluarga. Jadi, seberapa sehatnya keluarga dapat diukur dari berapa sehatnya komunikasi dalam keluarga itu. Untuk itu kita perlu berkomunikasi guna memberi dorongan, guna mengungkapkan kasih dan kepedulian. Bagaimana caranya ? Di sini akan diulas secara praktis mengenai hal itu.

Anak yang Tidak Ingat Budi

Salah satu hal menyakitkan yang kadang mesti kita hadapi adalah melihat anak yang kita besarkan dengan kasih dan pengorbanan bertumbuh besar menjadi anak yang tidak ingat budi atau kebaikan orang tua. Mengapa ada anak yang tidak ingat budi orang tua? Apa penyebabnya dan bagaimana kita menghadapinya?

Ketika Pernikahan Anak Bemasalah

Ketika anak kecil, anak memunyai masalahnya tersendiri. Setelah anak dewasa dan berkeluarga, anak memuyai masalahnya yang lain. Salah satu masalah yang kadang dialami adalah masalah dalam pernikahannya. Sebagai orang tua, apakah yang harus diperbuat dan sejauh manakah kita boleh mencampuri urusannya? Di sini akan belajar memahami beberapa masukan untuk menolong kita, orang tua, menjalankan peran dengan benar.

Di Usia Tua Takut Kepada Anak

Pada masa anak kecil, anak takut kepada orang tua namun tatkala anak besar dan kita telah tua, kitalah yang malah takut kepada anak. Sebenarnya apakah yang terjadi ? Di sini akan dijelaskan mengapakah hal seperti ini terjadi dan apakah yang seharusnya menjadi sikap kita sebagai orang tua.

Tuhan Di Tengah Keluarga

Tujuan hidup adalah memuliakan Tuhan dan salah satu cara memuliakan Tuhan adalah lewat keluarga. Keluarga yang memuliakan Tuhan memunyai dampak besar terhadap orang di sekitar dan generasi berikutnya. Dua contoh keluarga yang memuliakan Tuhan dan telah memberi dampak besar bagi nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu keluarga dari Dr.James Dobson dan Pdt. Jonathan Edward. Mereka melakukan hal-hal yang sederhana namun memberi dampak yang luar biasa dan memberkati.

Halaman

Berlangganan RSS - Keluarga