Pernikahan yang Hampa

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T402B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 
Mengapa makin lama menikah makin hampa? Bahkan sampai pasangan suami istri yang Kristen sekalipun! Penyebab utamanya adalah karena Perbedaan Investasi Emosional Pria dan Wanita. Mengapa pernikahan menjadi hampa, apa tanda-tandanya? Apa yang mesti dilakukan? Ada beberapa tips praktis yang disarankan untuk kita lakukan.
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Mengapa semakin lama menikah, kita merasakan kehampaan? Bahkan sampai pasangan suami istri yang Kristen sekalipun!

Penyebab utamanya adalah karena Perbedaan Investasi Emosional Pria dan Wanita

Ada lima Tahap Penyesuaian dalam Pernikahan

  • Pengantin Baru
  • Pengenalan diri pasangan
  • Penyesuaian kebiasaan hidup
  • Orangtua Baru
  • Setiap penambahan anak menuntut penyesuaian hidup
  • Cara mendidik dan membesarkan anak menuntut penyesuaian
  • Relasi anak dengan orangtua menuntut penyesuaian karena kedekatan setiap anak dengan orangtua tidak sama
  • Sarang Kosong
  • Satu per satu anak mulai meninggalkan rumah
  • Penyesuaian hidup tanpa anak
  • Masalah lama dapat timbul kembali jika belum terselesaikan
  • Energi telah jauh berkurang sehingga besar kecenderungan untuk menghindar saja
  • Pensiun
  • Masa pensiun membuat pasangan bertemu hampir 24 jam per hari
  • Istri harus mengakomodasi kehadiran suami
  • Banyak hal yang tadinya tidak terlihat tiba-tiba terlihat
  • Kematian Pasangan
  • Kehidupan bersama yang telah dengan susah payah dibangun sekarang hilang
  • Kehilangan pasangan sering mengakibatkan kehilangan pegangan dan tujuan hidup

Mengapa Pernikahan Sering Menjadi Hampa?

  • Penyesuaian menuntut kerja keras dan ketahanan mental; banyak pasangan terlalu cepat menyerah
  • Setiap tahap menuntut penyesuaian namun sebagian pasangan tidak bersedia menyesuaikan diri. Alhasil relasi makin merenggang

Tanda Kehampaan

  • Relasi kasih seharusnya memberi energi; relasi yang hampa tidak lagi memberi energi.
  • Kesenangan harus didapat dari sumber lain.
  • Masing-masing menjaga teritori-untuk mencegah konflik.
  • Relasi seksual tidak lagi memberi kepuasan.

Apakah Yang Jangan Dilakukan?

  • Jangan takut bertengkar dan jangan cepat menyerah!
  • Jangan malu untuk meminta bantuan!
  • Jangan gengsi untuk berubah!
  • Jangan jauh dari Tuhan!

Tips Praktis

  • Bangunlah jalur komunikasi: Masing-masing mesti mempunyai akses untuk menyampaikan isi hatinya
  • Buanglah rintangan defensif: Jangan benarkan diri melainkan akuilah bagian masing-masing
  • Setiap langkah berarti: Setiap perubahan sekecil apa pun tetap bermakna
  • Nikmatilah kesamaan; hormatilah perbedaan

Firman Tuhan "Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada musim panen membuat malu". (Amsal 10:5)