Orang Dewasa, Belajarlah

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T483B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 
Belajar tidak hanya diperlukan bagi anak kecil, orang dewasa pun perlu terus menerus belajar. Ketika orang dewasa tidak lagi belajar dan mengembangkan dirinya, yang rugi bukan saja dirinya tetapi juga keturunannya. Lantas, apa saja yang perlu terus kita pelajari dan bagaimana melakukannya ?
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan
Mengapa topik ini dibahas?

Mudah untuk orang dewasa berhenti belajar. Merasa sudah mapan dengan kehidupan dan fokus pada rutinitas keseharian: bekerja, menjadi suami/istri, menjadi ayah/ibu, hobi, rekreasi dan kegiatan bersosialisasi.

Apa yang terjadi jika berhenti belajar?
  • Penuaan dini.
  • Mudah untuk mengalami kepikunan.
  • Mengulang-ulang kesalahan.
  • Mewariskan teladan kemandegan ke generasi berikut. Kita tak bisa menghindari kenyataan bahwa tontonan menjadi tuntunan.
Apa yang menjadi sasaran belajar? Belajar untuk menjadi manusia seutuhnya, yakni segambar Allah. Kemuliaan Allah dalam diri manusia terpancar, dalam sekolah kehidupan nyata.
  • Sifat-sifat Allah
  • Transformasi lingkungan kerja dan hidup. Memberi kebaikan.
  • Warisan kehidupan kepada generasi berikut: anak kandung dan generasi berikut. Murid dihasilkan murid. Pembelajar dihasilkan pembeljar. Manusia seutuhnya dihasilkan manusia seutuhnya.
Apa jenis-jenis belajar?
  • Belajar tentang:
    • topik-topik berkenaan pengetahuan dan wawasan: politik, pemerintahan, sosial, ekonomi, budaya, teknologi, pelayanan, sains: sosiologi, psikologi, antropologi, filsafat, teologi ;
    • topik-topik berkenaan efektifitas diri, relasi dan pergaulan: berpikir kreatif, merumuskan dan memecahkan masalah, mendengarkan efektif, menyampaikan pesan dengan efektif, mengelola konflik, menghadapi duka dan keterhilangan.
    • topik-topik berkenaan spiritualitas dan pelayanan: intim dengan Allah, bersaat teduh, berdoa, bersaksi, mengenal kehendak Tuhan.
    • topik-topik berkenaan keterampilan karir dan pekerjaan: komputer, sistem akuntansi, manajemen, administrasi baru, memimpin tim, berkomunikasi.
    • topik-topik berkenaan hobi dan olahraga: alat musik, hobi menanam, memasak, otomotif; keterampilan hidup keseharian: memperbaiki lampu, mereparasi, menggunakan gawai.
  • Belajar menjadi:
    • Karakter: guru yang sabar, siswa bertanggungjawab, suami yang mengasihi istri, istri yang tunduk pada suami, anak yang menghormati orangtua, sahabat yang berempati, pribadi yang mengenal dan mengasihi diri, mendahulukan kepentingan orang lain, bermurah hati.
Bagaimana cara belajar?
  • Merumuskan topik belajar.
  • Mencari mentor, mengikuti kelas, seminar, buku dan sumber belajar lainnya: internet, audiobook.
  • Membuat kelompok belajar dan pertumbuhan.
  • Ganti pekerjaan.