Menjadi Sahabat bagi Saudara Kandung

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T450B
Nara Sumber: 
Ev.Sundunata Kurniawan, M.K.
Abstrak: 
Bersahabat adalah hal yang menyenangkan, apalagi jika kita bisa bersahabat dengan saudara kandung kita sendiri, itu sangat indah. Namun harus diakui perlu kemauan dan usaha yang cukup keras untuk menjalin persahabatan dengan saudara kandung. Bagaimana caranya?
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Langkah-langkah praktis menjadi sahabat bagi saudara kandung adalah sebagai berikut:

  1. Ampunilah kesalahan saudara kandung. Wajar bila dalam kehidupan berelasi saudara kandung dipenuhi dengan peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan. Ada ketidakjujuran, penipuan, atau tindakan yang menyakiti hati kita. Tanpa sadar hal-hal itu tersimpan dan belum diselesaikan sehingga ada kepahitan dalam hati. Kita harus menyelesaikan kepahitan ini dengan cara membawanya kepada Tuhan, memohon anugerah Tuhan supaya kita bisa mengampuni saudara kandung kita itu.

    Mengampuni bukan berarti melupakan.Justru melupakan adalah tindakan penyangkalan dan menyimpan akar pahit.Pengampunan ditandai dengan ketika kita bisa mengingat peristiwa masa lalu itu atau melihat saudara kandung itu, tidak ada lagi amarah yang terasa sakit.

    Mengampuni juga berbeda dengan berhubungan baik kembali.Mengampuni adalah tindakan sepihak antara kita dengan Allah.Saudara kita tidak pernah minta maaf, dia tetap melakukan kesalahan, namun kita mengampuni dia supaya tidak ada kepahitan dan kebencian dalam hati kita.bukankah Tuhan mengatakan "Ampunilah. Sebagaimana kamu mau diampuni, ampunilah saudaramu."Sedangkan untuk berbaikan kembali memang membutuhkan dua belah pihak.

  2. Tanggalkan cap buruk dan dukunglah pertumbuhan saudara kandung. Janganlah memberi label yang buruk kepada saudara kandung. Sekalipun dia berulang kali melakukan kesalahan yang sama, termasuk melukai kita, berilah anugerah Allah. Bukankah Allah tidak memberi label buruk walaupun kita berkali-kali melukai hati-Nya? Doakan saudara kita itu dan berikan ruang untuk berubah dan bertumbuh.

  3. Jalinlah relasi dengan saudara kandung. Usahakan untuk tetap berhubungan dengan saudara kandung kita. Kita bisa berkomunikasi secara berkala dan saling memperhatikan dia dan keluarganya.

  4. Hargai privasi saudara kandung. Ada batas-batas dimana kita tidak memaksa saudara kita untuk membuka diri, dan kita pun tidak perlu membuka diri kita dengan begitu telanjang. Ada wilayah yang tidak perlu kita bagi dan kita tidak perlu meminta dia untuk berbagi dengan kita, misalnya tentang keuangan.

  5. Rayakan momen-momen penting saudara kandung. Misalnya merayakan ulang tahunnya atau merayakan keberhasilannya baik itu besar maupun kecil.Kita juga bisa memperhatikan keluarganya, misalnya kapan anaknya berulang tahun, dll. Minimal kita hadir dan mengucapkan selamat. Termasuk saat dia mengalami sakit atau kesusahan, kita juga memperhatikannya.

  6. Tegakkan tata karma. Artinya, sekalipun kita pernah sekian puluh tahun hidup bersama-sama, dia tetap orang lain. Jadi, beri salam, nyatakan terima kasih, meminta maaf, berkata dan berperilaku sopan. Dengan kita menegakkan tata karma,kita sedang memperkecil jarak, karena ada penghormatan harkat dan martabat seseorang. Demikian halnya dengan meminta maaf.

  7. Hormati saudara ipar kita. Kita menghargai pilihan saudara kandung kita, termasuk pilihan pasangan hidupnya. Kita memberikan respek dan mendoakan pilihannya.

  8. Syukuri sekaligus tolak pembandingan hubungan kakak beradik orang lain. Bukan kebetulan kita mereka sebagai saudara kandung kita. Seburuk apapun hubungan persaudaraan ini, syukurilah.

  9. Berilah ruang bagi perbedaan dan kepekaan. Sedapatnya, hindarilah topik-topik yang membuat dia terluka atau memancing masalah besar. Juga bijaklah dalam menyikapi warisan. Jangan sampai gara-gara warisan, kita bermusuhan dengan saudara kandung.

Amsal 18:24,"Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara."Tidak semua saudara mendatangkan kecelakaan.Tidak semua saudara porak poranda.Mari kita mau menjadi sahabat bagi saudara kandung kita, apapun kasusnya. Dengan demikian, kehadiran kita memberkati saudara kandung kita dan nama Allah dipermuliakan.