Mengembalikan Keintiman Yang Hilang 1

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T229A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Ada beberapa hal yang mesti dilakukan untuk mengembangkan relasi seksual yang hangat. Dan kita juga mesti memelihara keintiman itu sehingga tidak kembali dingin. Ada beberapa tips untuk menghangatkan relasi seksual.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Biasanya pada awal kita membina relasi, memang perasaan itu masih sangat kuat. Dan perasaan yang masih sangat kuat itu akan mendorong kedua orang untuk masuk ke dalam sebuah keintiman. Sebab memang cinta itu bersikap menyatukan/mengintimkan tapi masalahnya adalah setelah masuk dan menjadi intim tiba-tiba keintiman itu mulai memudar. Dan sering kali orang tidak terlalu menyadari hal itu, sekarang kita akan memusatkan perhatian kita untuk bagaimana menjaga agar keintiman ini terus ada?

Fakta tentang Keintiman Seksual:

  • Ada pasang surut namun kontak seksual yang KONSISTEN akan menambah gairah: Makin sering, makin terampil, makin menjadi KEBUTUHAN.
  • Perubahan HORMONAL akibat usia atau penyakit berpengaruh terhadap gairah
  • Kebersamaan dalam orgasme terjadi SEKALI-SEKALI, bukan setiap kali
  • RITME kebutuhan seksual pada umumnya tidak sama
  • EKSPRESI kepuasan seksual pada umumnya tidak sama
  • Sering kali masalah dalam keintiman seksual MELATARBELAKANGI masalah lain dalam pernikahan
  • Kejenuhan dalam pernikahan acapkali identik dengan KEJENUHAN dalam relasi seksual

Memelihara Keintiman Seksual

  • Keintiman seksual adalah AKIBAT dari relasi nikah yang HARMONIS: Konflik adalah pembunuh keintiman!
  • Keintiman seksual adalah AKIBAT dari terpenuhinya kebutuhan pokok yakni: Suami merasa bahwa ia dapat MENGATUR istrinya dan istri merasa dianggap dan tidak diperlakukan SEENAKNYA oleh suami
  • Bagi kebanyakan pria, seks adalah PELEPASAN gairah FISIKAL sedangkan bagi wanita, seks adalah PERPANJANGAN gairah EMOSIONAL
  • Itu sebabnya suami memerlukan ketertarikan fisikal sedangkan istri membutuhkan ketertarikan emosional (seperti dikasihi, dicintai, dimesrai, diperhatikan dan sebagainya).
  • Hadapi dan bicarakanlah penghalang relasi seksual yang utama: KETAKUTAN! Suami takut PERFORMA sedangkan istri takut SAKIT. Ingat: : Obat penawar melawan ketakutan adalah RILEKS!
  • Konsep yang benar tentang seks adalah sebagai PERSEMBAHAN
  • Jadi, bagi suami, seks bukanlah PEMENUH kebutuhan biologis semata dan bagi istri, seks bukanlah IMBALAN untuk suami yang baik
  • SEKS: Mempersembahkan yang TERINDAH dari yang TERINTIM
  • Jika telah terjadi luka batiniah akibat PENGKHIANATAN, hubungan seks biasanya terganggu sebab reaksi alamiah dari pengkhianatan adalah MENJAUH. Untuk sementara, berilah WAKTU untuk menjauh
  • Pihak yang melukai harus menunjukkan penyesalan dan pertobatan DI LUAR relasi seksual
  • Pada umumnya seks menjadi wilayah TERAKHIR-bukan awal-dalam proses restorasi. Jadi, selesaikan dan rekatkan dulu aspek lain dalam relasi
  • Pihak yang terluka MEMBERI sedapatnya sedangkan pihak yang melukai MENERIMA apa adanya
  • Keluhan atau tuntutan hanya akan memperkeruh suasana. Ingat: Pihak yang dilukai TAKUT membiarkan diri menikmati relasi seksual
  • Ingatlah bahwa relasi seksual yang baik adalah salah satu PELINDUNG dari dosa (1 Korintus 7:3-5)
  • Jadi, LINDUNGILAH satu sama lain dari pencobaan!
  • Berkatilah satu sama lain melalui relasi seksual yang indah

Firman Tuhan:
". . . Hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat." (1 Petrus 3:9 )