Masalah Anak Adopsi

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T199B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Hampir semua anak adopsi tahu bahwa ia bukanlah anak kandung orangtuanya. Kadang ini terlihat dari ciri fisik yang begitu berbeda namun adakalanya perasaan ini muncul dengan sendirinya. Itu sebabnya jauh lebih baik bila ia diberitahu status sebenarnya, waktu ia masih kecil. Sama seperti anak lain, anak adopsi tidak harus menimbulkan masalah, namun orangtua mesti mewaspadai.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Hampir semua anak adopsi tahu bahwa ia bukanlah anak kandung orangtuanya. Kadang ini terlihat dari ciri fisik yang begitu berbeda namun adakalanya perasaan ini muncul dengan sendirinya. Itu sebabnya jauh lebih baik bila ia diberitahukan status sebenarnya di waktu ia masih kecil. Sama seperti anak lain, anak adopsi tidak harus menimbulkan masalah namun orangtua mesti mewaspadai hal-hal berikut ini.

Ketertolakkan dan Kemarahan
Anak adopsi cenderung mengembangkan rasa ketertolakan-bagaimanapun ia diserahkan orangtuanya kepada orang lain. Rasa ketertolakan berpotensi membuatnya merasa tidak berharga dan berpandangan negatif terhadap dirinya. Itu sebabnya kita mesti ekstra peka dalam mengasuhnya. Jika rasa ketertolakan berlanjut, ia dapat memberontak dan berusaha menjauhkan diri dari keluarga. Pada dasarnya isi dari ketertolakan adalah kesedihan dan kemarahan. Ia pun dapat merasa tertipu sebab selama ini ia merasa sebagai anak kandung.

Rasa Tidak Aman
Anak adopsi cenderung membandingkan diri dengan anak lain dan berupaya terlalu keras untuk membuktikan bahwa ia layak dikasihi dan menjadi bagian dari keluarga yang mengadopsinya. Ia merasa tidak diinginkan oleh orangtua kandung, jadi sekarang ia berusaha keras mendapatkan penerimaan ini. Perilaku ini tidak sehat dan berpotensi menimbulkan masalah karena dengan mudah ia dapat kehilangan jati dirinya dan terjebak dalam perilaku menyenangkan orang secara membabi buta.

Ketersesatan
Anak adopsi bisa pula merasa terhilang dalam hidup sebab tiba-tiba ia merasa sebatang kara. Tanpa penjagaan dan kasih yang kuat, ia dapat melakukan hal-hal yang salah karena kehilangan arah hidup. Ia beranggapan tidak ada seorang pun yang sungguh peduli kepadanya, jadi mengapakah ia harus mempedulikan perasaan orang lain.

Tindakan Orangtua

  1. Orangtua mesti memperlakukan anak adopsi seperti anak kandung karena fakta inilah yang akan berbicara kepadanya tatkala ia tengah mengalami pergolakan.
  2. Orangtua harus kuat bertahan dan tidak terjebak ke dalam upaya anak menguji batas kesabaran. Anak adopsi kadang berperilaku buruk seolah-olah meminta untuk ditolak kembali-jadi, menggenapi "nasib" sebagai anak yang terbuang.
  3. Orangtua tetap mesti mendisiplinnya dan tidak boleh memperlakukannya secara khusus. Kasih dan disiplin harus diberikan secara seimbang.

Firman Tuhan: Yefta adalah anak yang terbuang dan akhirnya menjadi anak berperilaku buruk (Hakim-Hakim 11:1-4) Anak adopsi bukanlah anak yang terbuang; sebaliknya, anak adopsi adalah anak yang terselamatkan. Tuhan menyelamatkan dan memberinya keluarga yang baru.

Comments

Setelah membaca Rubrik ini, saya memutuskan untuk menulis pengalaman saya pribadi 25 thaun yang lalu. Saya baru berumur 18 tahun dan baru selesai lusus SMA ketika saya hamil dan harus melahirkian sebelum menikah(dengan pertolongan Teman baik kelahiran berjalan normal, dan bayi langsung di selamatkan di RS) . karena pada saat bersamaan Ayah saya Sakit keras, terkena serangan jantung, saya tidak berani mengatakan masalah saya, 2 bulan kemudian saya mendapat kabar bahwa Suster di RS mau mengadopsi Anak saya karena melihat saya salama itu belum juga membaewa pulang bayi saya, dan tahu bahwa saya ibu muda yang bermasalah untuk membawa bayi nya Pulang, dengan pertimbangan cepat bahwa itu jalan terbaik buat anak saya, dengan berat hati saya merelakan Anak untuk diadopsi oleh Suster tersebut. Sekarang 25 thaun sudah lewat, saya sudah menjadi Ibu dari 2 orang anak dan setiap kali saya selalu teringat akan anak yg saya adopsi, dan ingin tahu apakah keadaanya sehat dan baik, tapi saya tau itu tidak memungkinkan karena saya telah mengadopsinya. pertanyaan saya bagaimana jalan terbaik untuk bisa mengetahui apakah anak yang saya adopsi dalam keadaan sehat dan disayang oleh kedua orang tua angkatnya.... saya hanya ingin meyakinkan bahwa anak saya tidak kurang suatu apapun, kalau sampe kekurangan saya mungkin bisa membantunya. Mohon petunjuk. terimakasih