Keunikan Laki-Laki

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T285A
Nara Sumber: 
Pdt.Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 
Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan, sebagaimana tercatat di Kejadian 1:27. Kenyataan Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan memunyai keunikan masing-masing. Namun secara khusus di sini dibahas mengenai keunikan yang dimiliki laki-laki yaitu bertanggung jawab, berguna, tertutup, dan mandiri namun berpotensi besar menciptakan keangkuhan.
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan
"Keunikan Laki-laki" oleh Pdt. Dr. Paul Gunadi

Tuhan tidak menciptakan laki-laki saja atau wanita saja; Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan, sebagaimana tercatat di Kejadian 1:27, "Laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka." Kenyataan Tuhan menciptakan kita berbeda, itu menunjukkan bahwa kita sebagai laki-laki dan perempuan memunyai keunikan masing-masing. Berikut akan dipaparkan keunikan sekaligus karakteristik laki-laki yang tersirat di dalam Firman Tuhan.

  1. Berdasarkan urutan, laki-laki diciptakan terlebih dahulu. Oleh karena Adam sudah ada sebelum Hawa, dapatlah dipastikan bahwa Adam sudah mengenal lingkungan hidupnya terlebih dahulu pula. Kehadiran Adam sebelum kedatangan Hawa memungkinkannya untuk memersiapkan tempat buat Hawa dan menjadi penunjuk jalan bagi istrinya. Inilah karakteristik laki-laki-ia suka menjadi perintis untuk memersiapkan tempat bagi orang yang bergantung padanya. Ia menyenangi tanggung jawab dan ingin merasa berguna.
    Masalahnya adalah oleh karena laki-laki senang memikul tanggung jawab dan merasa berguna, ia cepat berubah menjadi otoriter dan memaksakan. Agar tanggung jawabnya terlaksana dan tetap berguna, ia pun tergelincir ke dalam lembah penguasaan orang, bukan penguasaan diri. Ia cepat tersinggung bila karyanya diragukan apalagi ditolak sebab itu membuatnya merasa tidak berguna.
  2. Sebelum Hawa diciptakan Adam telah hidup sendiri. Semua dipikirkan dan dilakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Inilah karakteristik lak-laki: tertutup atau privat. Pada permukaannya laki-laki terbuka namun begitu menyangkut hal pribadi, laki-laki cenderung tertutup.
    Karakteristik ini mencenderungkan laki-laki untuk menjadi penyendiri dan kesepian. Semua ditanggung sendiri sehingga akhirnya ia tertindih oleh bebannya sendiri. Memang tidak mudah bagi laki-laki untuk menceritakan masalahnya bila tidak sampai sangat terdesak. Namun ia perlu belajar untuk membagi beban; ia tidak bisa selalu memikul beban-sendirian.
  3. Pernikahan mengakibatkan laki-laki "meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya" (Kejadian 2: 24). Mohon diperhatikan bahwa Firman Tuhan tidak berkata bahwa laki-laki diperintahkan untuk meninggalkan orangtuanya. Firman Tuhan sekadar menyatakan sebuah fakta yakni laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya. Satu pengamatan lain yang menarik adalah bahwa Firman Tuhan tidak mengatakan bahwa perempuan akan meninggalkan ayahnya dan ibunya.

Pada kenyataannya itulah yang terjadi: Secara emosional perempuan akan terus terlibat dan menjadi bagian dari keluarga asalnya sedangkan laki-laki akan terlepas dari keluarga asalnya. Inilah karakteristik berikut dari pria: Mandiri! Sedapatnya laki-laki tidak mau bergantung pada orang lain. Memang dari satu pihak kita dapat mengatakan bahwa keangkuhanlah yang membuatnya tidak suka bergantung pada yang lain. Namun di pihak lain kita harus mengakui bahwa bergantung pada yang lain berlawanan dengan kodrat dasar laki-laki.

Kesimpulan:
Bertanggung jawab, berguna, tertutup, dan mandiri berpotensi besar menciptakan keangkuhan.

Itu sebabnya kita mesti mengingat Firman Tuhan, "Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati." Amsal 11:2