Sepuluh Faktor Penguat Pernikahan 3

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T587A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 
Empati, komunikasi, banyaknya kesamaan di antara pasangan
Audio
MP3: 
Play Audio: 


Ringkasan

dpo. Pdt. Dr. Paul Gunadi

FAKTOR KELIMA ADALAH EMPATI,
yaitu kemampuan untuk memahami dan menyelami pikiran dan perasaan pasangan. Pernikahan yang kuat didirikan di atas empati; tanpa empati pernikahan menjadi kering dan hambar, dan tanpa empati putuslah komunikasi, yang akhirnya memutuskan tali relasi pula. Betapa sering pada akhirnya pasangan mencari orang lain yang dapat memahami dan menyelami pikiran dan perasaannya karena ketidakmampuan kita untuk berempati. Itu sebab sulit bagi kita untuk membangun pernikahan yang kuat bila kita tidak dapat memahami dan menyelami pikiran dan perasaan pasangan.

FAKTOR KEENAM ADALAH KOMUNIKASI.
Hubungan antara komunikasi dan pernikahan dapat diibaratkan seperti hubungan antara darah dan tubuh. Sangat penting! Makin mudah kita berkomunikasi dengan satu sama lain, makin kuat pernikahan. Sebaliknya, makin sulit dan enggan, makin lemah pernikahan.

Ada banyak faktor yang memengaruhi komunikasi, seperti:
  • Mendengarkan. Makin sabar kita mendengarkan dan makin tepat kita memahami apa yang disampaikan, makin baik komunikasi.
  • Juga, makin besar penerimaan, makin mudah kita berkomunikasi; sebaliknya, makin sarat penghakiman atau menyalahkan, makin buruk kualitas komunikasi.
  • Terakhir, makin dua arah komunikasi, makin baik; sebaliknya, makin searah, makin enggan kita berkomunikasi dengan pasangan.

FAKTOR KETUJUH ADALAH KESAMAAN.
Norman Wright, seorang pakar pernikahan dan keluarga, mengatakan bahwa makin banyak kesamaan, makin bertambah baik pernikahan. Sudah tentu yang dimaksud dengan kesamaan di sini adalah kesamaan dalam hal yang baik, bukan hal yang buruk. (Bukan sama-sama keras kepala dan tidak mau mengalah!) Kalaupun tidak sama, adalah baik bila kita menikah dengan orang yang setidaknya dapat menerima dan menghargai keunikan kita masing-masing. Makin banyak kesamaan, makin mudah kita saling mengerti dan makin lancar kita berkomunikasi. Dalam pengambilan keputusan, kita cenderung melihat dari sudut dan nilai yang sama sehingga tidak perlu kita konflik dan bersitegang. Walau interes berbeda, kita masih dapat saling menerima dan menghargai interes masing-masing karena kesamaan nilai yang kita miliki. Itu sebab makin banyak kesamaan, makin kuat pernikahan kita.