Membantu Anak Bergaul

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T105A
Nara Sumber: 
Heman Elia, M.Psi.
Abstrak: 

Memberikan bantuan kepada anak agar mereka bergaul itu adalah menciptakan suasana juga di dalam keluarga yaitu suasana di mana interaksi antara orangtua-anak dan sesama saudara bisa berjalan dengan baik.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Serius-tidaknya keengganan anak untuk bergaul bergantung pada apakah perilaku ini berjangka panjang ataukah tidak. Untuk itu, kita perlu mengetahui latar-belakang mengapa anak tidak mau bergaul. Bila anak tidak mau bergaul pada satu situasi atau tempat tertentu dan bergaul baik di tempat lain, ini berarti masalah tidak begitu serius. Sebaliknya, bila anak tidak mau bergaul pada semua situasi, mungkin kita perlu membantunya mengembangkan diri lebih baik.

Pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial. Dengan demikian, anak yang sehat juga adalah anak yang suka bersahabat. Memang ada anak yang cenderung pendiam dan ada yang aktif. Tetapi mereka tetap suka bersahabat. Anak yang pendiam dan introvert cenderung mempunyai satu dua sahabat yang sangat akrab. Anak yang sangat aktif cenderung mempunyai banyak sahabat. Jadi kalau anak tidak menyenangi pergaulan, kita perlu selidiki sebabnya dan kalau perlu dikoreksi.

Tanda-tanda serius yang kita perlu perhatikan bila anak sulit bersahabat. Kita dapat membandingkan tingkah laku anak di rumah dan di luar rumah. Bila di rumah ia lincah dan banyak bicara, dan sebaliknya bila berada di luar rumah ia menolak untuk berbicara dengan temannya atau gurunya; maka masalah ini perlu kita amati lebih lanjut. Kita juga dapat membandingkan tingkah laku anak biasanya atau dulunya dan akhir-akhir ini. Bila anak biasanya suka bersahabat dan tiba-tiba mengeluh tidak punya sahabat, masalah ini juga perlu diselidiki lebih lanjut. Artinya, kalau ada perubahan dari keadaan yang baik normal dan baik menuju ke arah kurang baik, ini tandanya kita perlu memperhatikan lebih seksama? Ya. Terjadinya perubahan ini dapat disebabkan oleh beberapa peristiwa yang penting, misalnya karena ejekan berlebihan dari teman-teman, ancaman, hukuman, konflik, dan sebagainya yang membuat anak berpikir lebih baik menghindari persahabatan karena berteman itu tidak menyenangkan.

Bagaimana bila sejak kecil anak memang tidak mau bergaul dan tidak bisa bergaul? Ini juga masalah yang perlu menjadi perhatian. Beberapa kemungkinan yang perlu kita pertimbangkan dalam hal ini adalah bahwa anak mengalami depresi sejak bayi, tidak terpenuhi kebutuhan psikologisnya sejak kecil, atau kurangnya latihan-latihan yang mempertajam keterampilan bergaulnya. Kemungkinan lain adalah anak menderita perasaan rendah diri yang parah.

Yang perlu orang tua lakukan menghadapi anak yang sulit bergaul adalah:

  1. Orang tua harus menciptakan interaksi yang baik dan menyenangkan di rumah. Ini adalah keterampilan persahabatan yang paling mendasar, sekaligus juga wahana bagi anak untuk menyampaikan kelebihan dan kekurangannya dalam berelasi.

  2. Orang tua perlu menyediakan sarana persahabatan di rumah maupun di luar rumah. Orang tua dapat menggunakan kesempatan berkunjung ke rumah saudara dan keluarga sahabat Anda sebagai sarana bergaul. Sekolah minggu dan taman kanak-kanak juga adalah tempat yang baik bagi anak untuk belajar bersahabat.

  3. Orang tua perlu mengajarkan cara bergaul yang baik dan bertenggang rasa ketika anak melanggar etika dan tata-cara bergaul.

  4. Orang tua sedapat mungkin memenuhi kebutuhan-kebutuhan psikologis anak, seperti kasih, rasa aman, rasa berharga, dan didikan-arahan orangtuanya.

  5. Beri kesempatan kepada anak untuk memperhatikan dan memberi bantuan kepada saudaranya dan kepada teman-temannya.

Amsal 17 : 17, "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran."

Comments

untukmeumdahkan anakbergaul dengan lingkungan,maka orangtuaharusmembimbing sanganakuntukmenjadi anakyang mudah ditrimadimasyarakat