Dua Sumber Konflik

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T233A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Yang merupakan dua sumber konflik adalah : Ketidakmampuan menyelesaikan konflik, Tidak terpenuhinya kebutuhan dan pengharapan.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Di dalam kita berinteraksi dengan pasangan, memang kita tidak bisa dihindarkan dari konflik yang terjadi. Tetapi kadang-kadang kita juga tidak tahu apa yang menyebabkan tiba-tiba konflik karena seringkali penyebab konflik adalah hal-hal yang sederhana yang kelihatan sepele tapi ternyata dapat memicu suatu konflik.

Yang merupakan dua sumber konflik adalah:

  1. Ketidakmampuan menyelesaikan konflik
  2. Tidak terpenuhinya kebutuhan dan pengharapan

  1. Ketidakmampuan menyelesaikan konflik Tanda-tanda :
    • Menyalahkan: MENOLAK memikul tanggung jawab.
    • Mendiamkan pasangan: Salah satu bentuk PENGHUKUMAN yang tidak nampak jelas
    • Menyerang: Tidak sanggup mengendalikan KEMARAHAN
    • Histeris: Tidak sanggup mengendalikan EMOSI
    • Sakit fisik: Tidak sanggup menahan stres

    Faktor penyebab

    • Tidak ada PANUTAN: Tidak melihat orangtua menyelesaikan konflik secara sehat
    • LINGKUNGAN tidak sehat: Tidak melihat teman menyelesaikan konflik dengan sehat
    • Orangtua bermasalah: Menumbuhkan KEBENCIAN
    • Keterbatasan pribadi: Sulit mengendalikan emosi, stres dan kemarahan
  2. Tidak Terpenuhinya Kebutuhan dan Pengharapan Tanda-tanda :
    • Terlalu MENUNTUT: Menuntut pasangan untuk selalu mengerti dan memenuhi permintaan
    • Terlalu RAPUH: Mudah menyerah dan memerlukan waktu yang panjang untuk pulih
    • Terlalu MENDENDAM: Tidak memaafkan
    • Terlalu KAKU: Menunjukkan sedikit emosi dan kepekaan
    • Terlalu SEMPURNA: Legalistik, tidak fleksibel

    Faktor penyebab

    • Orangtua yang MENGABAIKAN: Tidak di rumah, kurang memberi perhatian kepada anak
    • KONFLIK orangtua: Energi tersita sehingga tidak tersisa untuk anak
    • Kebutuhan orangtua yang besar: Orangtua berperan sebagai ANAK
    • PENGANIAYAAN orangtua: Sering menyakiti anak secara fisik, emosional, atau seksual

Firman Tuhan:
"Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi." Yakobus 4:1&2