Ada ungkapan dalam bahasa Inggris yang berbunyi, "Tuhan tidak menciptakan barang rongsokan." Artinya adalah bahwa Tuhan menciptakan segalanya baik, termasuk kita manusia. Namun tidak bisa disangkal, kadang kita merasa bahwa kita tidak lebih daripada barang rongsokan. Mungkin kita beranggapan seperti ini, oleh karena:
Dalam kondisi seperti ini kita mesti kembali kepada Firman Tuhan sebab pada akhirnya Tuhanlah yang berhak menilai diri kita. Sebagai Pencipta, Ialah yang paling mengerti nilai yang terkandung dalam diri kita. Untuk itu marilah kita melihat Mazmur 8:6 [1], "Namun Engkau membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat." Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan telah mengaruniakan kepada kita Mahkota dan Kemuliaan. Apakah artinya?
Audio dan transkrip secara lengkap bisa didapatkan melalui situs www.telaga.org [2] dengan kode T 271 B [3].
Tiga bulan lalu saya ketahuan selingkuh. Dan di saat saya dikonfrontasi oleh istri, saya bertobat dengan sungguh-sungguh dan meminta maaf, tanpa mencari kesalahan orang lain karena yang saya lakukan itu salah dan tidak dibenarkan oleh apapun. Istri saya sudah mengampuni saya, bahkan kami lebih mesra sekarang. Tapi saya melihat perselingkuhan saya betul-betul membekas dan menyakiti istri saya. Kerap dia menangis sendiri di tengah malam. Saya hanya bisa berusaha untuk menenangkan dia. Ada masanya saat istri saya sedang down perasaannya, dia selalu meminta saya untuk bertemu selingkuhan saya, dan dia ingin saya mengatakan bahwa saya kembali ke istri bukan karena anak-anak, tapi karena saya mencintai istri saya. Dia juga ingin saya mengatakan bahwa saya berhubungan dengan wanita itu karena saya menganggap dia hanya seorang pelacur, dan saya memberi materi dan lain-lain karena saya menganggap itu hanya bayaran untuk seorang pelacur. Istri ingin saya katakan itu karena dia merasa harga dirinya direndahkan dan dia ingin merendahkan wanita itu. Jujur, saya menolak karena saya merasa sebagai anak Tuhan apalagi yang baru saja bertobat sungguh-sungguh, itu tidak perlu dan hanya akan menambah sakit hati orang lain. Saya selama bertobat tidak pernah lagi memikirkan atau berhubungan dengan wanita itu ataupun wanita lain karena saya fokus memperbaiki diri dan keluarga yang saya cinta. Tapi karena istri terus memaksa saya untuk melakukan itu, saya bingung. Di satu sisi saya tidak ingin melakukan itu, di sisi lain istri bilang hanya itu yang bisa memperbaiki hubungan kami karena itu permintaan dia; karena ego dia harus disembuhkan. Mohon sarannya karena saya benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya telah berdoa soal ini dan masih tetap tidak ada kenyamanan di hati. Kalau ini jalan Tuhan, saya akan melakukan itu. Tapi saya melihat bahwa jika saya melakukan itu saya akan berbuat dosa dengan mencaci, merendahkan, berkata buruk ke depan selingkuhan saya. Mohon saran.
Menjumpai bapak NN,
Terima kasih sudah bersedia membagikan pergumulan kepada kami. Kami bersyukur kalau dapat menjadi sahabat dalam berbagi pergumulan. Kami juga bersyukur karena Anda telah menyadari kesalahan itu dengan tidak menyalahkan siapapun dan bertobat. Tuhan tahu.
Jika sampai hari ini luka hati pasangan Anda masih membekas, kemungkinan memang demikianlah hati seorang perempuan. Meski sudah memaafkan, tidak serta merta luka hati itu sembuh. Luka akibat dikhianati pasangan kadang-kadang membekas begitu lama. Permintaan istri Anda untuk bertemu selingkuhan itu, dan keinginannya yang mengatakan bahwa Anda kembali ke istri bukan karena anak-anak tapi karena Anda mencintai istri Anda serta mengatakan bahwa Anda berhubungan dengan wanita itu dengan menganggapnya sebagai seorang pelacur dan sebagainya, merupakan bentuk kemarahan yang meluap-luap terhadap perempuan itu. Anda harus berusaha memahami perasaan pasangan Anda. Sebagai seorang perempuan, dikhianati pasangan memang suatu pengalaman yang sangat menyakitkan. Sebagai korban, istri Anda kemungkinan mengalami perasaan campur aduk. Beberapa perasaan bisa ditebak, seperti marah, panik, sedih, merasa dikalahkan dan sebagainya. Namun terdapat juga beberapa perasaan yang tidak terduga karena tidak muncul, seperti malu, kekosongan, kesal, perilaku posesif.
Demikian kiranya Tuhan menolong Anda dalam mengobati luka hati istri Anda. Butuh kesungguhan dan kesabaran untuk mengobati luka hati pasangan korban perselingkuhan. Demikian tanggapan yang dapat kami berikan, apabila masih ada yang kurang jelas, silakan menghubungi kami kembali.
Salam: Pdt. Didi Darsono- Yesaya 58:9-10 [4] -
Dalam rangka memperingati ulang tahun TELAGA yang ke-21, tim TELAGA menawarkan ‘Promo HUT21’, yakni:
Links
[1] http://alkitab.mobi/tb/Mzm/8/5/
[2] http://www.telaga.org
[3] https://www.telaga.org/audio/bukan_barang_rongsokan
[4] http://alkitab.mobi/tb/passage/yesaya+58%3A9-10
[5] https://www.telaga.org/jenis_bahan/berita_telaga