Mengapa Anak Tidak Menurut

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T154A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Semua orangtua mengharapkan anak-anaknya bisa menjadi penurut, tapi pada kenyataannya setiap anak itu tidak sama, dan inilah salah satu yang dikeluhkan oleh banyak orangtua. Nah apa yang perlu kita lakukan sebagai orangtua?

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Ada beberapa penyebab mengapa anak tidak menurut orang tua:

  1. Secara pembawaan ada anak yang lahir dengan kemauan yang kuat. Anak-anak ini tidak mudah tunduk pada perintah orang tua dan sering kali memperlihatkan sikap menantang.

  2. Anak yang ekstrovert cenderung lebih sukar menurut karena membutuhkan teguran yang keras.

  3. Anak tidak memahami dengan jelas apa itu yang dituntut orang tua karena instruksi orang tua samar dan umum atau kadang tidak konsisten.

  4. Anak tidak respek kepada orang tua sebab orang tua tidak menjadi panutan yang positif.

Menghadapi Anak yang Tidak Menurut:

  1. Orang tua mesti mengenali karakteristik anak; jangan menyamaratakan anak. Tidak semua memerlukan teguran keras, namun tidak semua tanggap terhadap teguran ringan.

  2. Orang tua mesti mengkomunikasikan respek kepada anak; ada perbedaan antara menegur dan menghina anak.

  3. Orang tua harus memberi teladan terlebih dahulu kepada anak; tanpa teladan anak hanya akan takut-bukan tunduk-kepada orang tua.

  4. Orang tua perlu menjelaskan alasan mengapa perintah atau larangan diberikan.

  5. Orang tua mesti berpadu, kalau tidak sehati, orang tua akan mengalami kesukaran membuat anak menurut.

  6. Orang tua harus menyadari bahwa tidak menurut, tidak selalu buruk. Adakalanya tidak menurut justru diperlukan karena orang tua tidak selalu benar. Tidak menurut menunjukkan kebebasan anak mengekspresikan diri dan sampai titik tertentu, hal ini berdampak positif. Jadi, tidak menurut tidak senantiasa menuntut respons represif orangtua.

Firman Tuhan, "Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." Mazmur 1:3

Saya mau terapkan ini dalam konteks anak-anak kita. Kalau kita dapat mendidik anak, membentuk anak dengan baik, tidak mematahkannya, tidak mengikis habis dirinya, justru anak-anak itu akan tumbuh seperti pohon. Dia seperti pohon yang subur menghasilkan buah dan tidak layu daunnya, namun jangan sampai lupa anak-anak ini perlu dinaungi terus-menerus dengan firman Tuhan, dengan bimbingan dari Tuhan sehingga dia bisa bertumbuh dengan arah yang tepat.

Comments

Anak saya umur 4 tahun. Kalau di sekolah minggu, biasanya ada waktu untuk menyanyi bersama di depan kelas. Anak saya tidak pernah mau ikut. Pernah waktu firman Tuhan tentang "TAAT", guru sekolah minggu memberi kegiatan dgn mengajak anak-anak berbaris, dan berjalan sambil menyanyi "Jalan serta Yesus". Semua murid sekolah minggu mau ikut, kecuali anak saya. Dia tidak mau ikut, dan hanya duduk di bangkunya. Apakah anak saya termasuk anak tidak penurut? Bagaimana cara mengatasinya? Terima kasih