Hikmat dalam Pengambilan Keputusan

Versi printer-friendly
Juni

Berita Telaga
Edisi No. 34 /Tahun III/ Juni 2007/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK)
Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id
Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati
Account :BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


HIKMAT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Prinsip-prinsip yang bisa kita gunakan dan kita timba dari Firman Tuhan untuk menolong kita mengambil keputusan diambil dari kisah Raja Rehabeam, yang kita baca dalam kitab I Raja-raja 12 : 3-11. Ada beberapa prinsip pengambilan keputusan yang bisa kita petik yaitu:

  1. Keputusan yang benar tidak mesti dikaitkan dengan bagaimana orang lain melihat diri kita. Di sini kita melihat Rehabeam ingin menunjukkan kekuasaannya dan keinginannya untuk dipandang berkuasa, hal itu telah membuatnya mengambil keputusan yang salah. Dengan kata lain adakalanya keputusan kita menjadi sangat salah, karena yang memotivasi kita mengambil keputusan itu bukanlah kita mempertimbang-kan keputusan yang benar, namun kita lebih mempedulikan bagaimanakah orang lain melihat kita. Kita ingin agar orang melihat kita sesuai dengan citra yang kita coba proyeksikan kepada orang lain. Yang penting kita memfokuskan mata kita pada permasalahannya.

  2. Keputusan yang benar didasari atas masukan dari sumber yang memahami duduk masalahnya. Kadang-kadang kita mempunyai pandangan dalam mengambil keputusan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya, saya kira itu tidak tepat, bukan kumpulkan data sebanyak-banyaknya, melainkan kumpul-kan data setepat-tepatnya. Tepat dalam pengertian kita mencari sumber yang memang kompeten atau memahami duduk masalahnya, jangan sampai kita kumpulkan terlalu banyak pandangan dari orang-orang yang tidak kompeten.

  3. Keputusan yang benar berpijak pada konsep kebajikan yang universal, yaitu harus adil, penuh kasih dan juga harus baik. Jadi dalam pengambilan keputusan kita mesti bertanya aspek etisnya, aspek moralnya, apakah keputusan kita itu baik, apakah juga adil. Kadang-kadang baik untuk kita tetapi tidak baik untuk orang lain. Adil, apakah adil untuk kita dan untuk orang lain dan apakah ada unsur kasihnya, karena kasih adalah isi hati Tuhan yang paling dalam, yang juga harus kita miliki. Tuhan pernah mengajarkan kepada kita suatu perintah yang disebut hukum emas yaitu perbuatlah kepada orang lain sebagaimana kita inginkan orang perbuat kepada kita. Jadi kita bisa gunakan prinsip ini dalam pengambilan keputusan.

  4. Keputusan yang benar mesti mempertimbangkan dampak dari keputusan itu. Orang yang bijaksana akan selalu mengingat apa akibat keputusan saya ini terhadap diri saya dan apa akibatnya terhadap orang lain serta pada orang-orang lain juga.

  5. Keputusan yang benar muncul dari pergumulan dalam doa. Rehabeam tidak mencari Tuhan. Kita ingat sebelum Salomo mengemban tugasnya sebagai seorang raja, dia berdoa, dia meminta Tuhan memberikan hikmat dan itu yang Tuhan karuniakan. Jadi dalam kita mengambil keputusan jangan lupa untuk bergumul dalam doa, meminta Tuhan memimpin kita dan kita harus yakin setelah kita berdoa meminta pimpinan Tuhan, mulai detik itu Tuhan akan memimpin kita.

  6. Keputusan yang benar tidak selalu tampak dengan jelas. Kita hidup dalam masyarakat yang instan kita ingin segala sesuatu muncul dengan seketika. Tapi keputusan yang baik sering kali menuntut waktu yang panjang, tidak selalu jelas apa itu keputusan yang baik yang kita bisa ambil. Jadi perlu ada waktu untuk mendinginkan kita dan membuktikan motivasi kita yang sebenarnya.

  7. Keputusan yang benar tidak menutup kemungkinan muncul dari keputusan yang salah. Jadi adakalanya kita keliru mengambil keputusan yang salah, kita belajar kesalahannya apa dan belajar mengenal yang benar itu apa. Nah, justru keputusan yang salah menjadi batu pijakan atau batu loncatan yang membawa kita masuk ke dalam keputusan yang benar. Jadi intinya adalah bersedialah untuk meminta maaf jika menyadari bahwa kita telah membuat keputusan yang salah.

Oleh : Bp. Pdt. Dr. Paul Gunadi


MENGENAL LEBIH DEKAT

Segala puji dan syukur kepada Tuhan yang hingga saat ini masih memperhatikan pelayanan Telaga. Tidak lebih dari satu bulan, sudah ada satu radio lagi yang bersedia menyiarkan program Telaga yaitu radio Kabar Baik FM di Tomohon - Sulawesi Utara. Radio dengan frekuensi 100.00 MHz ini adalah radio Oikumene yang independen. Telaga disiarkan setiap hari Sabtu jam 20.00 WITA. Siarannya menjangkau hampir seluruh Sulawesi Utara dan pulau-pulau di sekitar Manado, dengan radius siaran 400 km.


KEUANGAN

Pemasukan bulan ini:
Sumbangan dari NN di Mlg Rp. 2.000.000,00
Sumbangan dari Kel. Tan Siok Liat, Smg. Rp. 500.000,00
Hasil penjualan kaset dll. Rp. 24.100,00
Total pemasukan sebesar Rp. 2.524.100,00
Pengeluaran TELAGA bulan ini Rp.4.297.233,00

DOAKANLAH

  1. Bersyukur Radio Kabar Baik FM. telah mulai menyiarkan program Telaga pada pertengahan bulan Juni 2007.

  2. Bersyukur Radio RASTA (Radio Swara Petani Pamona) FM. di Tentena - Sulawesi Tengah menjadi radio ke-33 yang bersedia menyiarkan program Telaga.

  3. Pada akhir Juni ini, ada satu radio lagi, yaitu Radio SWARA KASIH FM. di Kep. Sangihe - Sulawesi Utara yang menawarkan kerjasama dengan Telaga.

  4. Doakan untuk proses pencetakan brosur Telaga yang sementara dikerjakan, mudah-mudahan bisa selesai dalam bulan Juli yad.

  5. Doakan agar beberapa judul booklet bisa mulai dikerjakan dalam bulan Juli ini, sehingga bisa diserahkan kepada Metanoia Publishing secara bertahap.

  6. Bersyukur Ibu Lusiana Kuswandhi telah menyelesaikan kemoterapi, tetap doakan agar hasil pemeriksaan pada bulan mendatang menunjukkan hasil yang memuaskan.

  7. Doakan untuk Sdr. Geoffrey, putra sulung Bp./Ibu Budiwiyanto yang akan menikah dengan Sdri. Yuni Hartono pada tgl. 7 Juli 2007. Biarlah pasangan suami-istri ini sungguh-sungguh merasakan kasih Tuhan yang mempersatukan mereka.

  8. Doakan untuk Bp./Ibu Yohanes Kurniawan (putra Bp./Ibu Gunawan Santoso) yang pada awal Juli 2007 menantikan kelahiran anak pertama.


JUDUL KASET/CD TERBARU

T222 Tangga ke Rumah (I)
Tangga ke Rumah (II)
T223 Tangga ke Rumah (III)
Mencabut Duri Pernikahan
T224 Tragedi pada Anak (I)
Tragedi pada Anak (II)
T225 Anugerah dalam Pernikahan (I)
Anugerah dalam Pernikahan (II)
T226 Tahap Penyesuaian dalam Pernikahan
Pernikahan yang Hampa
T227 Pernikahan di Hari Tua (I)
Pernikahan di Hari Tua (II)
T228 Membangun Dari Reruntuhan (I)
Membangun Dari Reruntuhan (II)
T229 Mengembalikan Keintiman yg Hilang (I)
Mengembalikan Keintiman yg Hilang (II)
T230 Siapakah Anak Kita?
Menjahit Relasi dengan Remaja
T231 Kehidupan Sebagai Duda
Penghiburan Bagi Duda
T232 Dekat Tapi Jauh
Berkomunikasi Dengan Remaja
T233 Dua Sumber Konflik
Konflik dan Pertumbuhan
T234 Dari Mana Datangnya Pencobaan
Sikap Kita Terhadap Pencobaan

TELAGA MENJAWAB

Tanya:

Saya dekat dengan seorang pria dan hubungan kami sangat romantis. Saya telah memberikan HP kepada dia untuk mempermudah komunikasi di antara kami dan saya pernah menulis surat kepadanya, namun dia tidak kunjung menjawab. Kemudian saya meneleponnya untuk menanyakan surat itu dan dia mengatakan "Maaf, suratmu telah kuterima 5 hari setelah pengiriman." Kata maaf itu ternyata mengandung arti, "aku akan dinikahkan dengan wanita pilihan orang tuaku." Mendengar hal itu saya sangat terkejut dan sedih. Seminggu lamanya saya tidak bisa menikmati makan dan tidur dengan baik, hatiku terpukul, karena saya sudah empat kali mengalami hal seperti ini. Dengan rasa kecewa, saya mengatakan pada diri saya, "Tidak pernah ada lagi pernikahan bagi saya." Yang ingin saya tanyakan apakah saya boleh berkomunikasi atau menjalin hubungan sahabat dengan dia?

Jawab:

Kami turut prihatin mendengar apa yang Anda alami, tapi seharusnya Anda dapat tetap bersyukur, karena akhirnya teman Anda mengatakan bahwa dia akan menikah dengan wanita pilihan orang tuanya. Berarti walaupun sebelum ini Anda mengatakan bahwa hubungan dengan pria itu cukup romantis, ternyata ketika dia diajak untuk serius, dia "mundur". Kalau si pria sudah mengatakan seperti itu, maka sebaiknya Anda tidak lagi berkomunikasi dengan dia, supaya rasa pedih di hati tidak terungkit lagi.

Pernyataan bahwa dia adalah cinta yang terakhir bagi Anda dan tak ada pernikahan dalam hidup Anda lagi, itu menunjukkan rasa putus asa. Biarkan dia pergi dan jangan diingat-ingat lagi. Kami tahu bahwa menghadapi masa-masa seperti itu tidaklah mudah, tapi Tuhan mempunyai rencana dalam kehidupan Anda. Oleh karena itu janganlah merasa putus asa.

Yakinlah bahwa sebagai anak Tuhan, Dia tidak menginginkan kita terpuruk, ingat dan baca Filipi 4:13, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku."


TIPS ....

CANTIK DI USIA 30-AN

  1. Konsumsi makanan yang seimbang. Makan-makanan yang berserat tinggi, sayur dan buah-buahan. Kurangi makan berlemak, minuman yang mengandung banyak kafein, minuman dan makanan ringan.

  2. Gunakan pelembab yang sesuai, karena pada usia demikian kelembaban kulit semakin kurang. Hindari kosmetik mahal dan yang penting cocok.

  3. Hindari cahaya matahari. Jangan biarkan wajah anda bertatapan langsung dengan dengan cahaya matahari dalam waktu yang lama. Panas matahari bukan saja menggelapkan kulit, tapi juga mengurangi kelembaban kulit hingga kulit menjadi kering.

  4. Tetap ambil waktu untuk berolah-raga meningkatkan stamina tubuh.

  5. Minumlah air mineral setidaknya 12 gelas sehari. Air adalah aset penting untuk kesehatan tubuh terutama pada kulit wajah.

  6. Konsumsi vitamin atau suplemen makanan untuk wanita 30-an.

  7. Jauhkan wajah dari make-up yang tebal karena wanita 30-an akan lebih cantik jika tampil dengan sederhana.

  8. Berpikir positif, ceria dan selalu bersemangat. Kehadiran orang tersayang di sekeliling kita juga dapat membantu dalam membina kepercayaan diri dan menghilang-kan stress.

Dikutip dari "Wanita" edisi Agustus 2006