Tatkala Nasi Sudah Menjadi Bubur

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T122B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Ada yang harus kita perbuat tatkala anak sudah tidak lagi mendengarkan perkataan kita dan tidak bisa lagi membuatnya melakukan hal-hal yang kita kehendaki. Materi ini akan menolong para orang tua menemukan jawaban dalam menghadapi anak yang seperti tersebut di atas.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Apa yang harus kita perbuat tatkala anak sudah tidak lagi mendengarkan kita dan kita tidak bisa lagi membuatnya melakukan hal-hal yang kita kehendaki?

Pertama, sadari dan terimalah penyebabnya.

  1. Apakah sumber penyebabnya berasal dari luar (perubahan lingkungan hidup, perubahan gaya hidup, tekanan akademik, tekanan teman) atau dalam (tuntutan tidak sesuai kemampuan, harapan tidak sesuai kepribadian, penerimaan sarat dengan kondisi, penghukuman yang berlebihan, pemberian kasih yang tidak sehat, percakapan yang negatif)

  2. Apakah kondisi penyebabnya bersifat sementara atau permanen? Jika permanen, targetkan pengurangan dampak buruk dan penghentian penyebaran masalah.

  3. Jangan ragu untuk meminta pendapat pihak luar dan jangan terlalu cepat membenarkan diri. Menyangkal hanyalah memperlambat dan menghalangi penyelesaian.

Kedua, rapatkan barisan. Orang tua yang searah akan lebih mudah menghadapi anak yang bermasalah; sebaliknya, ketidakharmonisan antara orang tua akan melemahkan otoritas terhadap anak.

Ketiga, senantiasa seimbangkan kasih dan ketegasan. Kasih mencakup pengampunan; ketegasan mencakup kekonsistenan.

Keempat, anggaplah pergumulan ini sebagai pelayanan. Bukankah kita akan lebih siap berkorban dan bertahan jika kita tahu ini adalah pelayanan?

Matius 7:12, "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka."