Menyesal dan Mengasihi

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T151A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Di antara kita yang sudah menjalani pernikahan selama bertahun-tahun, kadang-kadang muncul penyesalan dalam hati mereka. Tapi kita harus ingat satu hal bahwa kita tidak sempurna, jadi pernikahan pun juga tidak ada yang sempurna. Dalam materi ini diberikan contoh dan saran yang harus kita ketahui agar pernikahan kita dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan
Hidup pernikahan tidak selalu berjalan mulus. Penting bagi kita untuk mengingatkan diri bahwa pernikahan kita tidak sempurna, karena kita menikah dengan seseorang yang tidak sempurna, sebagaimana kita sendiri pun tidak sempurna. Namun waktu kita menghadapinya tidak mudah untuk kita terima.


Ketidaksempurnaan kita juga dilatarbelakangi oleh dosa yang ada dalam diri kita masing- masing. Kita masuk dalam pernikahan membawa harapan-harapan. Sekeras apa pun kita berusaha untuk memperbaiki relasi nikah kita, pernikahan kita tetap tidak akan mencapai kondisi sebaik yang kita harapkan. Apa yang bisa kita lakukan?


1. Kita bisa melakukan perubahan-perubahan kecil, mulai dari diri kita. Perubahan kecil cenderung mengakibatkan munculnya perubahan-perubahan pada diri pasangan kita pula. Misalnya dengan bertanya Bolehkah saya mengeluarkan pikiran saya yang mungkin berbeda? Apakah tepat waktunya untuk saya berbicara sekarang? atau nada suara kita turunkan, waktu dia marah, kita tidak membalas dengan emosi pula.


2. Ingat cinta pertama, awalnya apa yang membuat kita tertarik pada pasangan kita. Yang menarik, apa yang dulu membuat kita tertarik setelah menikah itu justru menjadi hal yang cukup mengganggu kita. Jadi hal yang tidak kita sukai sekarang sebetulnya adalah bagian yang kita sukai tentang dia pada awalnya. Ketika kita mulai melihat apa yang membuat kita mencintainya, meskipun sekarang ada eksesnya yang membuat kita jengkel, tapi yang pertama itu tetap benar, tetap ada. Hal-hal yang positif dari pasangan kita tetap ada. Fokuskan pada yang positif, jangan pada hal yang negatif. Lama-kelamaan meskipun kita mulai menyesali pernikahan kita, pada saat kita memfokuskan pada hal yang positif, kasih itu bisa muncul kembali.


Matius 7:5 -> Sebelum kita melihat kekurangan pasangan kita, lihat dulu kekurangan diri sendiri dan bereskan hal itu.


Belajarlah saling membuka diri dan mendengarkan keluhan dari pasangan kita. Mungkin bisa dilakukan pada malam hari, sebelum tidur. Selamat mencoba!!