Malas Belajar

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T160B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Banyak orangtua mengeluh bahwa anak mereka malas belajar dan bahwa kesenangannya hanyalah bermain. Pertanyaannya adalah, mengapa dan bagaimana orangtua harus menghadapinya?

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Dewasa ini banyak orangtua mengeluh bahwa anak mereka malas belajar dan bahwa kesenangannya hanyalah bermain. Pertanyaannya adalah, mengapa?

  1. Sekarang bersekolah telah melebihi pekerjaan purnawaktu dan anak membutuhkan porsi waktu santai yang lebih besar.

  2. Kebanyakan proses pembelajaran di sekolah masih mengandalkan metode penghafalan dan penjelasan yang abstrak. Metode ini sangat kontras dengan permainan anak yang merangsang kreativitas. Itu sebabnya banyak anak tidak menyukai pelajaran sekolah dan memilih bermain.

  3. Secara kodrati, memang anak berada pada tahap kehidupan di mana tugas utamanya adalah bermain, bukan belajar. Dengan kata lain, belajar merupakan tugas yang bertentangan dengan kodrat manusiawi anak.

Jika demikian, apa yang harus orangtua perbuat?

  1. Sediakan (jadwalkan) waktu bermain, jangan sampai bermain merupakan waktu sisa (jika masih ada waktu). Bila anak mempunyai energi yang tinggi, jadwalkan aktivitas yang menguras tenaga.

  2. Gunakan ilustrasi yang berasal dari dunia anak. Banyak konsep absrak dalam pelajaran yang memerlukan pengejawantahan.

  3. Terima keterbatasan anak. Jika daya tangkapnya lemah, ia memerlukan pengulangan dan kejelasan. Kadang anak tidak bisa berkonsentrasi untuk jangka yang panjang, jadi, izinkan anak untuk beristirahat sejenak.

  4. Ciptakan suasana santai. Jangan sampai anak ketakutan sebab anak tidak akan dapat belajar di tengah suasana yang tegang.

  5. Senantiasa tekankan kepada anak bahwa yang terpenting bukanlah nilai melainkan pembelajaran itu sendiri dan bahwa yang kita tuntut adalah usaha, bukan hasil akhir.

  6. Jangan korbankan relasi kita dengan anak hanya gara-gara masalah belajar.

Firman Tuhan: "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat bahwa kita ini debu." Mazmur 103:13-14