Krisis Ekonomi dan Keluarga

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T391A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 
Kesulitan finansial biasanya merubah gaya hidup kita. Dan dengan adanya uang pun bisa menambah kemesraan dalam hubungan suami istri. Misalnya membelikan hadiah-hadiah kecil dan sebagainya.
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Hasil riset tentang penyebab perceraian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa ternyata penyebab pertama mengapa orang bercerai saat itu bukanlah perselingkuhan atau hal-hal lain namun masalah ekonomi. Jadi faktor finansial merupakan faktor yang sangat penting sekali dalam berkeluarga, begitu pentingnya sehingga akhirnya dapat mematahkan atau memutuskan tali pernikahan.

Aspek finansial merupakan aspek yang sangat hakiki/integral dalam kehidupan berumah tangga. Dan tanpa disadari uang sebetulnya telah menjadi penyangga kelangsungan hubungan suami-istri. Contohnya rekreasi memerlukan uang, makan keluar dengan teman-teman atau dengan keluarga, anak-anak ulang tahun atau natal memerlukan mainan atau uang. Jadi uang itu sangat-sangat penting dan benar-benar memasuki setiap sendi kehidupan rumah tangga. Uang juga berfungsi sebagai sumbang sih dalam kemesraan hubungan suami-istri.

Dampak negatif krisis keuangan yang perlu diperhatikan:

  1. Kesulitan finansial memaksa kita mengubah gaya hidup.

  2. Melahirkan tekanan baru pada hubungan suami-istri.
    Ada hal-hal yang disarankan atau perlu dilakukan dalam menghadapi stres: Mendengarkan musik, buku yang berjudul Music as Medication, musik adalah obat memaparkan bahwa:

    1. Musik mempunyai dampak yang sangat besar sekali khususnya dalam proses pemulihan dan perilaku kita pada umumnya. Misalnya musik dapat memancing emosi yang kuat, musik yang diperdengarkan dengan tempo yang sedang di pasar swalayan menyebabkan kwantitas belanja sebanyak 80%.

    2. Musik dapat menurunkan tekanan darah tinggi, detak jantung dan pernapasan yang cepat. Maksudnya adalah sewaktu kita mendengarkan musik yang lembut dan tenang ternyata itu bisa membuat jantung kita lebih tenang, tidak berdetak dengan terlalu cepat atau pernapasan yang sedang berlari-lari cepat juga bisa diperlambat dengan suara musik yang tenang.

Jadi singkatnya musik bisa mengurangi persepsi kita akan rasa sakit, ketakutan, stres dan kecemasan. Meski musik tidak dapat menghilangkan problem kita namun ia bisa membantu kita menghadapinya, dan meskipun musik bukan solusi atas kesulitan kita tapi musik dapat menolong kita untuk bersikap lebih tenang dan santai dalam memecahkan masalah, musik tidak dapat menggantikan firman Tuhan namun musik dapat dipakai Tuhan mengkondisikan kita agar siap mendengarkan Firman dan janji-Nya. Sudah tentu kita perlu arif memilih musik yang sesuai, senandung yang tenang akan mengisi kalbu kita dengan kedamaian, sedangkan lantunan yang gembira akan menceriakan jiwa kita.

Tuhan Yesus berkata: "Datanglah kepadaKu, hai kamu yang letih dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Ini janji Tuhan. Mazmur 125:1, "Orang-orang yang percaya kepada Tuhan adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang, yang tetap untuk selama-lamanya." Kita percaya Tuhan tidak akan membiarkan kita, Dia akan mempedulikan kita, itu janji Tuhan dan Tuhan tidak berbohong.