Anak yang Diasuh oleh Orangtua Tunggal

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T057B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Pengaruh atau akibat secara langsung maupun tidak langsung pasti akan terjadi terutama bagi anak. Akan ada kebutuhan-kebutuhan tertentu yang tidak dapat terpenuhi, namun ada hal-hal juga yang sangat perlu dilakukan bagi orangtua tunggal di dalam mendidik putra-putrinya.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Dampak tidak langsung yang dirasakan oleh anak-anak ketika diasuh oleh orang tua tunggal adalah sbb:

  1. Yang pertama anak-anak ini sebetulnya akan mempunyai kebutuhan tertentu yang tidak terpenuhi. Contohnya yang pergi meninggalkan mereka adalah si ibu, biasanya mereka akan kehilangan kasih sayang yang khas dari seorang ibu. Kalau misalkan yang tidak ada adalah ayah, yang akan juga terhilang dalam keluarga ialah disiplin yang khas seorang ayah.

    Anak-anak yang dibesarkan dalam rumah orang tua tunggal cenderung pada masa remajanya mengekspresikan perilaku pelampiasan, "acting out behavior". Dari kata pelampiasan kita bisa menarik kesimpulan itu merupakan perilaku untuk unjuk rasa, perilaku untuk menunjukkan atau memperlihatkan kebutuhannya, di mana kebutuhan tersebut tidak terpenuhi.

  2. Yang kedua, si ibu atau si ayah yang ditinggal harus berhati-hati agar tidak mendewasakan anak terlalu dini sehingga dia kehilangan masa kanak-kanaknya. Ini tidak sehat karena pada masa atau usia yang relatif muda si anak belum sanggup untuk memikirkan masalah kehidupan ini dengan begitu kompleknya. Dan belum sanggup untuk memikul kesedihan dan beban yang berat.

    Kalau si anak jadi nakal karena kehilangan figur mendisiplin, maka langkah yang harus dilaksanakan oleh orang tua tunggal adalah terus-menerus memelihara keintiman, jangan sampai ini berkurang. Kedekatan dengan si anak adalah modal yang sangat berperan besar untuk mengurangi potensi konflik sewaktu anak-anak itu menginjak usia remaja.

Saya ajak kita perhatikan Lukas 19 yaitu cerita tentang Zakeus, di sini saya akan kutip perkataan Tuhan Yesus, di ayat ke 5.

Ketika Yesus sampai ke tempat itu Dia melihat ke atas dan berkata : " Zakeus segeralah turun...! sebab hari ini Aku akan menumpang di rumahmu." Zakeus seorang pemungut cukai dan disingkirkan dari kehidupan masyarakatnya, dia dianggap orang yang jahat oleh orang Yahudij saat itu. Namun Tuhan Yesus melihat hatinya yang ingin bertemu dengan-Nya, yang bisa kita petik dari pelajaran ini adalah Tuhan memperhatikan orang yang tersingkirkan dan ingin menumpang di rumah saudara pula. Jadi bagi orang-orang percaya, tidak pernah ada istilah tunggal dalam arti kata yang sebenarnya karena Tuhan Yesus pasti menggantikan peran itu.